Dompu - Reportase7.com


Terkait berita Klarifikasi PT Sumbawa Timur Mining (STM) atas hasil investigasi warga Desa Hu'u, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dilansir melalui media online Reportase7.com, Minggu 31/10 (red), berjudul PT STM Klarifikasi Tudingan masyarakat Hu'u Colong Sumber Air.
Kini warga Hu'u, menantang PT STM beserta segenap dinas intansi terkait, membentuk team gabungan yang sifatnya independen, guna melakukan kroscek bersama warga Hu'u.

Hal itu dimaksudkan Suharno SH Cs, guna memastikan, apakah warga masyarakat yang bohong ataukah perusahan tambang tersebut yang mencoba menutupi aibnya.

"Ayok kita bentuk team jangan ngomong diatas meja saja," ungkap Suharno yang di iakan oleh Hikmah SH, salah seorang anggota team survei, yang di hubungi melalui via telfon seluler sore tadi, Minggu (31/10/2021).

Menurut Suharno, pada saat mereka berada di lokasi penyedotan, debit air yang mengalir dari atas, sebelum sampai ke titik sedotan perusahan terlihat masih lumayan deras, namun setelah masuk ke enam selang penyedotan, air tersebut, tinggal tetesannya saja yang tersisa.

"Kami lihat sendiri kok, kalaupun ada sisanya sekitar sepuluh persen saja," jelasnya.

Fakta lain lanjut Suharno, bila memang air tersebut hanya disedot 20 persen, maka timbul pertanyaan, mengapa aliran air tersebut tidak sampai ke dusun Ncangga, padahal sepanjang tahun sebelumnya, air Sungai Ncangga tak pernah kering.  Bahkan disepanjang penelusuran mereka, tak terliahat adanya aliran air, dan termasuk masalah limbah, mari kita buktikan bersama  dilapangan, tantang Suharno.

Suharno juga mempertanyakan, menyangkut alasan perusahan, karena memiliki ijin explorasi tambang mineral, apakah dengan memiliki ijin seperti itu, lantas perusahan, bebas melakukan segala hal di dalam areal perijinannya. Meskipun warga sekitar amat dirugikan akibat ulah mereka. Jika memang demikian prinsip PT STM, sebaiknya dihentikan saja kegiatan perusahan itu.

"Ini indikasi arogansi, penyedotan tersebut, tanpa sosialisasi dengan masyarakat terdampak, alias sembunyi - sembunyi,"  terangnya.

Berkaitan dengan alasan perusahan yang konon katanya, pihak dinas instansi terkait, secara rutin melakukan pemantauan lokasi, justru menimbulkan pertanyaan bahkan kecurigaan, bisa saja para pemantau pemerintah itu, bermain mata dengan perusahan, mengingat para petugas pemerintah tersebut tidak merasakan, dampak buruk dari ulah perusahan dimaksud.

"Saya sangat curigai hal ini," tandasnya.


Pewarta : ILE
Editor : R7 - 01