Sumbawa Barat.Reportase7.com Salah satu tokoh dari Kabupaten Sumbawa Barat mengharapakan pemerataan kesejahteraan masyarakat dan  pembangunan di daerahnya terwujud  Tapi hingga saat ini keberhasilan itu masih jauh dari harapan , Hal ini di sampaikan  oleh Amir Jawas selaku tokoh terkenal di sumbawa barat pada waktu bertemu di Sakinah Mac Resto Rembiga Kota Mataram bersama puluhan  media dari berbagai media baik Cetak, Elektronik dan Online. (22/01/2021)

Setelah berbincang dengan para tokoh yang dari ksb tentang kondisi Kabupaten Sumbawa Barat sebagai  pemilik tambang raksasa. Dirinya sangat prihatin sekali terhadap KSB sebagai pemilik tambang raksasa yang menghasilkan milyaran bahkan trilyunan rupiah tapi masyarakatnya  tidak bisa menikmati sepenuhnya hasil kekayaan alam mereka. Karena tidak adanya kewenangan daerah,  semua kepentingan ada di pusat. Bahkan tragisnya  saat ini banyak pekerja- pekerja dari luar yang datang untuk bekerja di Obyek Vital Nasional Batu Hijau. Sedangkan pekerja-pekerja lokal banyak yang di PHK dan di rumahkan. Dengan alasan Putus kontrak.

Menyikapi masalah tersebut ini peran pemerintah daerah sangat di harapkan oleh masyarakat KSB bahkan mereka menggantungkan harapannya untuk masa depan anak cucunya di hari depan. Untuk mencapai kesejahteraan diperlukan pemimpin yang berani bersikap, tegas, adil dan membela kepentingan rakyatnya. Ungkap amir jawas

KSB krisis kepemimpinan, melihat penyelenggaraan pilkada pada 9 Desember 2020 lalu, khusus penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Sumbawa Barat, sangat di sayangkan karena tidak adanya tokoh yang berani bersaing melawan petahana, yakni pasangan Musyafirin dan Fud Syaifudin. Tidak adanya tokoh yang mau tampil bersaing membuat pasangan petahana untuk maju di pilkada akhirnya melawan kotak kosong. Hal ini disanyangkan oleh salah satu pendiri KSB Amir Jawas.

Melihat begitu besarnya potensi yang dimiliki oleh Kabupaten pemilik Ovitnas Tambang Emas Batu Hijau itu, harusnya banyak bermunculan orang-orang yang berani tampil menjadi pemimpin. Apalagi banyak partai yang ada, tapi sayang semua partai tidak ada yang mau mencalonkan dirinya, ini sangat disayangkan, Jelas Amir.

Setelah di temui awak media Amir Jawas juga mengatakan, "Sebenarnya kalau KSB mau maju harusnya banyak yang berani bersaing. Coba lihat hasil pilkada yang kemarin kotak kosong saja banyak yang memilih. Artinya tidak semua mendukung pasangsang petahana tersebut." Ungkapnya.

Pemimpin kedepan KSB harusnya yang memiliki nilai jual untuk kepentingan masyarakat. Bukan hanya mementingkan dirinya sendiri.  Ironisnya masyarakat di lingkar tambang banyak yang  miskin, bahkan perekonomian di lingkar tambang tidak ada  Ratusan Rumah-rumah kos tutup, toko - toko kelontong sepi, bahkan rumah makan banyak yang gulung tikar akibat ribuan karyawan tambang yang tidak boleh keluar untuk berbaur dengan masyarakat.  

Bergantinya New Moont Nusa Tenggara ( NNT) beralih ke Aman Mineral ( AMNT)  yang cenderung di kuasai oleh orang pribumi malah tidak memihak kepada masyarakat lingkar tambang. Hal ini adalah tugas bagi pempinan daerah di KSB untuk menangani, Pekerjaan rumah yang besar ini harus segera terjawab agar masyarakat Lingkar Tambang menikmati kesejahteraannya. Bukan menjadi penonton di daerahnya sendiri. Tegasnya.

Dan pesan dari tokoh KSB tersebut yang mestinya harus di garap dengan serius oleh pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa Barat. Yaitu Danau Lebuk yang berada di wilayah empat desa antara lain kampung Sampir, Meloto, Meraran dan Jereweh. Harusnya Danau lebuk itu di manfaatkan dengan sungguh-sungguh dan dikelola dengan baik,agar bisa menjadi obyek wisata daerah, jika ini terjadi maka perekonimian masyarakat sekitar danau akan sejahtera Karena ratusan warga hingga saat ini banyak yang menggantungkan hidupnya dari danau itu.
 
"Saya pernah bertanya kepada Bupati KSB selaku pimpinan daerah tentang permasalahan ini. Tapi selalu jawabanya  kewenangan itu kewenangan pusat meskipun itu kewenangan pusat jika itu untuk kepentingan masyarakat banyak kita harus perjuangkan sebenarnya " Tutupnya.


Pewarta: Syukron