MATARAM – REPORTASE 7
Universitas Mataram dipercaya menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 Keluarga Mahasiswa Teknik Indonesia (KMTI) yang akan berlangsung pada 23 hingga 27 Juni 2025.

Perhelatan berskala nasional di Universitas Mataram ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa teknik se-Indonesia untuk berkumpul, bertukar gagasan, dan merumuskan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.
 
Sebanyak 210 perguruan tinggi teknik dari seluruh Indonesia dijadwalkan ambil bagian dalam kegiatan di Universitas Mataram ini. Kehadiran mereka menegaskan eksistensi KMTI sebagai wadah strategis yang mampu menyatukan suara dan potensi mahasiswa teknik dari berbagai daerah.  

Koordinator Pusat KMTI, Lalu Wahyu Alam, menjelaskan bahwa KMTI hadir sebagai forum pemersatu mahasiswa teknik dan menjadi tempat untuk merancang inovasi serta pemikiran yang relevan dengan kebutuhan bangsa.
 
“Keluarga Mahasiswa Teknik Indonesia bukan hanya organisasi, melainkan sebuah gerakan kolektif untuk mendorong kemajuan melalui sinergi antar mahasiswa teknik. Tujuan utama kami adalah menyatukan semangat dan pikiran dari seluruh kampus di Indonesia demi menciptakan inovasi yang berguna bagi masyarakat,” ujarnya via ponsel (13/5/2025).

Rangkaian kegiatan Munas KMTI ke-3 akan mencakup Seminar Nasional bertema teknologi dan pembangunan berkelanjutan, forum musyawarah organisasi, serta field trip ke berbagai destinasi budaya dan edukatif di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Acara di Universitas Mataram ini diharapkan tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menghasilkan gagasan-gagasan aplikatif dan rekomendasi kebijakan.  

Ketua Panitia Pelaksana, Ihlasul Amal, mengungkapkan bahwa panitia telah melakukan berbagai persiapan matang untuk memastikan kelancaran kegiatan. Pihaknya juga menjalin sinergi dengan pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan mitra strategis lainnya.  

“Kami berkomitmen menjadikan Munas ini sebagai ajang yang tidak hanya sukses secara teknis, tapi juga memiliki makna besar dalam mendorong peran mahasiswa teknik sebagai aktor perubahan sosial dan pembangunan,” ujarnya.
 
Munas di Universitas Mataram ini sekaligus menjadi ruang aktualisasi bagi mahasiswa teknik untuk menyampaikan kritik konstruktif, ide inovatif, serta solusi nyata terhadap berbagai tantangan nasional, khususnya di sektor teknologi, energi, dan infrastruktur. Dengan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, mahasiswa teknik dinilai memiliki tanggung jawab moral untuk turut mengawal pengelolaannya secara adil dan berkelanjutan.  

“Sudah saatnya mahasiswa teknik berdiri di garis depan pembangunan. Teknologi bukan hanya alat, tapi juga jalan untuk mencapai kesejahteraan jika digunakan dengan bijak,” tambah Ihlasul.  

Lebih dari itu, Munas di Universitas Mataram ini juga menjadi sarana untuk memperkuat ikatan emosional dan intelektual antar mahasiswa teknik dari berbagai latar belakang budaya dan wilayah. Melalui dialog dan kolaborasi, diharapkan terbentuk jaringan nasional yang solid dan berkelanjutan dalam mengawal citacita kemajuan Indonesia.  

Pewarta: Hadi
Editor: R7-02