MSQ Tegaskan Akan Mencabut Baliho Zul-Rohmi Bila Ditemukan Memasang Foto TGB
(Foto: Ketua Barisan Pecinta TGB M. Samsul Qomar)


Lombok Tengah - Reportase7.com

Pernyataan Zulkieflimansyah bersama Hj Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) jilid II yang mendapat dukungan dari Ketua Umum PB NWDI TGB HM Zainul Majdi sepertinya menjadi blunder atau klaim sepihak. Pasalnya, TGB mengaku belum pernah memberikan persetujuan untuk mendeklarasikan pasangan Zul-Rohmi Jilid II. (07/05/2024)

"Terkait deklarasi Zul-Rohmi, saya tahu dari media dan melihat videonya di media sosial. Tetapi secara langsung saya tidak pernah terlibat," ucap TGB dilansir dari Lombok Post.

Menyikapi hal ini, Ketua Barisan pecinta TGB di Pulau Lombok M. Samsul Qomar meminta supaya tidak ada pihak-pihak yang kembali mengatasnamakan TGB. Termasuk memasang foto ulama kharismatik itu di dalam baliho atau poster Zul-Rohmi.

"Kalau kami jumpai di lapangan, akan kami cabut. Supaya tidak menjadi pertanyaan lagi," ujar MSQ sapaan akrab ketua Barisan Pecinta TGB itu.

Penegasan TGB ini, sambung kader NWDI ini, sekaligus menjadi bantahan atas klaim sepihak dari Zulkieflimansyah di akun facebook pribadinya. Zul menyebut, langkahnya deklarasi atas restu dari TGB. Sementara TGB sendiri membantah terlibat dalam soal deklarasi jilid II ini.

"Pertemuan beliau (TGB) dengan Dr Zul sudah jelas dikatakan, hanya pertemuan sebagai teman. Tidak ada bahas-bahas politik," tegasnya.

Qomar mengatakan, sebenarnya ia sudah beberapa kali menyampaikan pesan yang menjadi perintah dari Doktor Ahli Tafsir Alquran tersebut. Namun, beberapa pihak seolah menyerang dan menyudutkan dirinya.

"Macam-macam saya dituduh. Tapi, yang jelas saya menyampaikan pesan Syeikh (TGB)," tegas politisi Lombok Tengah ini.

"Saya berharap dengan pesan langsung dari Syeikh ini jangan lagi ada yang menafsirkan lain-lain. Itu langsung dari beliau, bukan lagi dari saya," sambungnya.

Dalam kesempatan ini, ia sekaligus mengajak seluruh barisan pendukung TGB tetap kompak dalam satu barisan. Terkait dinamika yang tengah terjadi saat ini disikapi dengan dewasa.

"Jangan berlebihan, pesta demokrasi harus tetap membuat kita semua dingin," tutupnya.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01