Resensi Buku,
Oleh: Baik Nilawati Astini, M. Pd,
NIM: 230132910977
Prodi: S3 Manajemen Pendidikan FIP Universitas Negeri Malang

Mataram - Reportase7.com


Buku ini memberikan pengenalan singkat tentang filsafat dimana akan membantu pembaca untuk memahami dan membedakan filsafat dengan berbagai bidang ilmu lainnya. Pembahasan lainnya adalah seperti periodesasi filsafat barat dan ciri berpikir filsafat. Ini membuktikan bahwa filsafat sudah dimulai sejaka ribuan tahun lalu dan menunjukkan bahwa filsafat bukanlah aktivitas melainkan ada ciri yang menentukan disebut berpikir secara filsafat (filosofis).

Buku ini secara umum menjelaskan dari mana sumber pengetahuan? Bagaimana manusia mengetahuinya? Apa saja kriteria yang didapatkan dari pengetahuan? Filsafat ilmu menjelaskan masalah-masalah seperti apa dan bagaimana suatu konsep dan pernyataan dapat disebut sebagai ilmiah, bagaimana konsep tersebut terlahir, bagaimana ilmu dapat menjelaskan suatu hal yang ditemukan, memperkirakan serta memanfaatkan alam melalui teknologi yang ada. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini kemudian dijelaskan oleh para ahli filsafat. (03/10/2023)

Buku ini menyajikan tema dasar terkait filsafat ilmu dan metodologi yang tersusun secara sistematis, mulai dari keterkaitannya dengan sumber pengetahuan, objek yang dijadikan sebagai pengetahuan, teori ataupun kriteria kebenaran, dan jenis pengetahuan.

Salah satu cabang utama filsafat adalah filsafat ilmu (epistemologi). Pada cabang ini, pertanyaan-pertanyaan yang muncul dan dicoba dijawab oleh para filsuf adalah apakah pengetahuan itu? Darimana sumber pengetahuan itu? Bagaimana manusia mengetahuinya? Apakah pengetahuan yang diperoleh manusia itu bersifat murni, netral atau tidak terlepas dari asumsi-asumsi dan kepentingan?

Buku ini terdiri dari 9 pokok bahasan dimana Bab pertama hingga bab keenam membahas tentang pengertian dasar filsafat, epistemologi, rasionalisme klasik sampai pada rasionalisme modern, empirisme klasik dan modern serta positivisme logis dan siklus empiris.

Sejumlah bab ini dikaitkan dengan pemahaman terhadap teori dan kritikan posmodernisme atas asumsi (epistemologis, aksiologis, atau ontologis) modernisme.

Pada bab tujuh terdapat pembahasan tentang pemikirian Kuhn dan Pluralisme paradigma dimana pemikiran Khun merupakan pemberontakan terhadap paradigma positisvisme karena gagasan Khun sangat radikal dan memberikan sumbangan pemikiran dan pengaruh yang sangat besar bagi post positivisme dan epistemologi post modern.

Bab kedelapan dan kesembilan di buku ini membahas mengenai hermeunetika dan fenomenologi mempunyai asumsi dasar yang berbeda dengan positivisme alasannya karena paradigma positivisme tidak mampu melihat kesadaran, makna hidup dan motivasi sebagai pemberi makna pada faktavisis (tingkah laku).

Filsafat sendiri, merupakan upaya spekulatif untuk menyajikan sebuah pandangan sistematis serta lengkap tentang seluruh realitas. Filsafat berupaya untuk mempersatukan ilmu-ilmu khusus menjadi suatu sistem yang utuh. Filsafat mencoba memberikan gambaran tentang pemikiran manusia yang bercerai-berai menjadi suatu keseluruhan.

Buku ini juga menguraikan cara berpikir filsafat yang menuntut sebuah kejelasan, konsisten dan sistematika dalam berpikir mengenai ilmu filsafat. Artinya secara filsafat harus runtut antar satu gagasan dengan gagasan yang lainnya, berpikir mengikuti alur tertentu dan melihat sesuatu tidak secara terpisah.

Buku filsafat ini menguraikan mengenai tentang dunia, manusia, segala sesuatu, terutama bagaimana manusia mengetahui segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya. Usaha dalam mengetahui suatu hal tersebut kemudian melahirkan satu pandangan dunia yang memberikan penjelasan mengenai dunia beserta segala isinya.

Kemudian dalam buku ini juga menjelaskan bagaimana cara belajar filsafat yaitu mempunyai sikap batin yang mendukung, menggunakan berbagai metode yang tepat dan sesuai fakta dengan keterkaitannya dengan yang lain, menghindari sikap egois menggunakan pendapat pribadi, tidak mencampur antara argument filosofis dengan praktik psikologi, dan ketika mengkritik sudut pandang orang lain tetap mempertimbangkan kritik dari diri sendiri.

Dilihat dari bentuk desain buku ini, mulai dari sampulnya yang terlihat menarik dan sesuai dengan judul yang ditampilkan yaitu filsafat ilmu klasik hingga kontemporer.

Adapun kelebihan dan kekurangan yang dimiliki dalam buku tersebut yaitu, buku ini memiliki kelebihan dari segi penulisan dan pengetikan jarang ditemukan kesalahan, dari segi isi buku ini cukup menarik dan mudah dipahami, buku ini menjelaskan beberapa lampiran daftar istilah dan makna dari istilah tersebut yang memudahkan pembaca untuk mengenal dan memahami istilah-istilah yang penting yang tidak semua orang bisa paham.

Ilustrasi yang disajikan di dalam buku ini terlihat cukup jelas dengan detail informasi yang disajikan cukup baik dan jelas sehingga banyak informasi yang didapatkan dari buku ini baik dengan menggunakan Bahasa asing maupun menggunakan Bahasa Indonesia yang mudah untuk dipahami dan dicermati oleh pembaca. Buku ini juga memiliki kelebihan dalam bagian glosarium.

Kekurangan pada buku ini ada beberapa kesalahan dalam penulisan kata yang tipologis atau salah ketik, beberapa kata yang ditemukan seperti istilah-istilah asing yang tidak dijelaskan arti dan maknanya dapat membuat orang awam tidak tahu arti dari istilah yang tidak diberikan keterangan makna tersebut, ada beberapa pendapat yang disajikan di dalam buku tidak mencatumkan tahun dan halaman buku.

Secara keseluruhan, buku ini layak untuk dibaca, dipelajari dan mendapatkan apresiasi karena mampu menghadirkan bahasan filsafat ilmu dengan sistematik dan menguraikan Sejarah filsafat ilmu yang runtut mulai dari klasik hingga kontemporer.  

Buku ini juga sangat menarik untuk dijadikan refrensi karena buku ini membahas tentang ilmu filsafat secara mendetail dengan Bahasa-bahasa yang sangat menarik dan lebih mudah untuk dipahami.

Pengarang: Dr. Akhyar Yusuf Lubis
Jumlah Halaman: 265 Halaman
Penerbit: Rajawali Pers
Tahun Terbit: Cetakan Ketujuh 2020
ISBN: 978-979-769-686-3