(Foto: Hari Tanoesoedibjo Ketum Parati Perindo bersama dan Ketua Harian Nasional Partai Perindo TGB. Muhammad Zainul Majdi bersama pengurus DPW, DPD dan Organisasi Sayap Partai Perindo yang telah dilantik di Prime Park Hotel Mataram)


Mataram - Reportase7.com

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo melantik Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perindo Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Khairul Rizal dan 10 ketua DPD di Kabupaten/Kota, bertempat di Prime Park Hotel, Kota Mataram-NTB, Sabtu (18/03/2023).

Pelantikan berlangsung dengan hidmat dan dihadiri hampiri 1.000 kader serta pengurus Partai Perindo NTB. Hary Tanoesoedibjo juga sempat menyaksikan tarian gendang belek dan tarian selat datang.

Dalam hal ini Hary Tanoe sapaan akrabnya juga melantik empat sayap organisasi Partai Perindo Garda Rajawali Perindo, Pemuda Perindo, KartiniPerindo, dan Barisan Penjaga Indonesia.

"Saya bangga ada Ketua Harian Nasional Perindo di sini, Pak TGB Muhammad Zainul Majdi bersama Ketua DPW Muhammad Khairul Rizal bisa bersama di Mataram," ungkapnya.

Dalam sambutannya, Hary Tanoe menyampaikan apresiasinya saat berlangsungnya pelantikan pengurus DPW Partai Perindo NTB.

Menurut Hari, pergantian ketua DPW ini bagian dari penguatan mesin partai. "Ia berharap Partai Perindo tidak hanya kuat di pusat, tetapi harus kuat di masing-masing daerah Kabuptan/Kota.


"Ini acara pelantikan yang besar selain di Jakarta. Terimakasih atas sambutannya dan selamat kepada seluruh pengurus yang baru dilantik," ujar Hary Tanoe di hadapan kader dan pengurus Partai Perindo se-NTB.

Keberadaan pengurus bertujuan untuk memperkuat mesin partai bernomor urut 16 ini bisa memenangkan Pemilu 2024 baik di NTB maupun di seluruh Indonesia.

Pelantikan pengurus ini juga dinilai sebagai pertanda dimulainya perjuangan Partai Perindo secara maksimal.

"Karena kalau mesin partai tidak kuat, meski programnya banyak, akan sulit memperoleh banyak suara pada Pemilu. Jadi, harus kuat mulai dari provinsi, kabupaten, kota, bahkan kecamatan dan kelurahan," paparnya.

Dia menekankan agar seluruh pengurus dan kader Partai Perindo memahami mengapa Partai Perindo hadir di tengah percaturan politik di Indonesia. Partai Perindo, harus berjuang untuk hal khusus ini.

Partai Perindo dalam programnya kental dengan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan rakyat kecil. Dia menilai program tersebut bukan sebatas pencitraan untuk menarik simpati dan empati. Tapi, menjadi sasaran utama Partai Perindo bagaimana membangun Indonesia ke depan.

Partai Perindo juga sangat memperjuangkan rakyat kecil, karena kesenjangan di Indonesia ini begitu tinggi. Meski demikian, dia menekankan agar tidak menyalahkan siapapun.

"Suatu hal yang kurang diperjuangkan sejak dulu. Kalau boleh saya katakan, sejak zaman orde baru dan bahkan mungkin sampai hari ini kurang maksimal," jelasnya.

Indonesia dihadapkan pada bonus demografi yang luar biasa. Dengan jumlah penduduk Indonesia pada 2045 saat tahun emas kemerdekaan Indonesia akan mencapai 319 juta.

Sementara saat ini jumlah penduduk Indonesia 270 juta lebih. Sehingga terjadi peningkatan jumlah penduduk hingga 40 juta orang.

Dengan begitu, kebutuhan lapangan kerja ke depan sangat besar sekali. Terlebih dengan kemajuan tekhnologi yang semakin pesat. Itu membuat pekerjaan akan lebih efisien.

"Seperti di dunia usaha, yang semula pekerjaan dapat dikerjakan oleh delapan orang, dengan kemajuan tekhnologi bisa menjadi lima orang. Suatu saat mungkin hanya butuh dua orang. Atau bahkan mungkin orang-orang ini bisa tergantikan," lanjutnya.

Tantangan lainnya yang menjadi perhatian Perindo juga adalah dunia pendidikan dimana semakin baik pendidikan masyarakat suatu negara, maka semakin produktif sehingga berpengaruh positif terhadap kesejahteraan.

"Jadi itulah yang disasar Partai Perindo yakni menumbuhkan lapangan pekerjaan dan terkait pendidikan," tutupnya.

Pewarta: Fitri
Editor: R7 - 01