Mataram - Reportase7.com
Memperingati HARI PAHLAWAN LSM GARUDA INDONESIA di NTB melakukakn hearing ke BPOM NTB terkait dengan merebaknya kasus ginjal akut yang disebabkan oleh salah satu sirup yang mengandung zat berbahaya, acara hearing ini dipimpin langsung oleh Direktur LSM GARUDA INDONESIA M. Zaini, hadir juga Rusman, Muslim, Edi, dan inde, rombongan hearing ini di sambut langsung oleh PLH sekaligus Humas BPPOM NTB Dion, Kamis (10/11/2022)
Direktur LSM Garuda indonesia di NTB M. Zaini membuka dialog dengan mengutip pernyataan kepala BPPOM pusat Penny K Lukito yang menyatakan bahwa pihaknya akan bertanggung jawab atas beredarnya obat sirup anak yang diduga mengandung zat yang menjadi penyebab penyakit gagal ginjal akut. Ia menjamin pihaknya tidak akan kecolongan dan memastikan obat sirup yang beredar aman.
"Kaitannya obat sirup anak menjadi tanggung jawab Badan POM untuk melihat aspek adanya pelanggaran ini dan kemudian memastikan bahwa ini tidak akan terulang kembali," ungkap Penny dalam rapat kerja di Komisi IX DPR, Rabu 2 November 2022 lalu.
M. Zaini melanjutkan, Peredaran obat ini sudah massif dan tersebar sampai ke pelosok Desa, sampai saat ini belum ada langkah konkrit dari BPOM sebagai ujung tombak dalam kasus ini.
Sementara itu anggota LSM Garuda yang lain seperti Rusman mengatakan "mengenai tindak pidananya, bagaimana langkah yang ditempuh oleh BPOM di NTB.
"Jangan sampai terkesan bahwa BPOM ini hanya garang kepada UMKM-UMKM skala kecil saja, namun kepada cukong-cukong besar seolah-olah tumpul," tandas Rusman.
Muslim yang juga hadir dalam rombongan itu menyatakan harus ada langkah kongkrit dalam menyelesaikan kasus ini.
"Jika perlu harus menggandeng semua unsur agar penanganan dan sosialisasi benar-benar sampai kepada masyarakat sampai ke pelosok di wilayah NTB," tegas Muslim.
sementara Itu PLH BPPOM NTB menanggapi bahwa BPPOM NTB tetap melakukan pemantaun dan pengawasan secara masif kepada semua produsen dan distributor sehingga dapat memastikan bahwa semua produk tersebut sudah di tarik dari semua apotek di wilayah NTB.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01
0Komentar