Mataram - Reportase7.com
Gubernur NTB priode 2018-2023 Dr. Zulkieflimansyah, SE., M. Sc, sukses mengelola SDM NTB meskipun keadaan sulit sejak sebelum di lantik, pada tahun 2018 terjadi gempa bumi yang dahsyat sehingga Bang Zul sapaan akrabnya harus bekerja keras menjaga stabilitas ekonomi dengan berbagai kebijakan inovatif seperti membuka Kawasan STIPark NTB di Banyumulek untuk pabrikasi material rehabilitasi 150 ribu rumah terdampak gempa. Ini pekerjaan yang tak mudah sehingga NTB bisa normal hanya dalam waktu satu tahun.
Praktis selama setahun sejak 2018 sampai 2019 seluruh komponen pendidikan mulai dari gedung sekolah, guru, siswa, gedung Dikbud NTB, dan tenaga dinas pelaksana program menjadi tidak optimal melaksanakan kegiatan operasional pendidikan.
Namun, setahun berjalan Bang Zul mampu memulihkan pulihkan sejumlah infrastruktur pendidikan yang luluhlantak di hantap musibah gempa bumi, ini merupakan prestasi yang luar biasa dari tangan dingin seorang bapak pendidikan Bang Zul. (03/09/2024)
Belum lepas dari bayang-bayang gempa bumi yang meluluhlantakan sejumlah infrastruktur dan ekonomi di NTB, keadaan semakin sulit ketika terjadi lagi bencana Covid 19 selama 2 Tahun sejak 2020 sampai 2021 yang mengakibatkan seluruh komponen pendidikan menjadi lumpuh, dan harus menyesuaian pola pembelajaran daring di saat banyak masyarakat miskin tidak memiliki HP dan Akses Internet.
Kondisi inipun menyebabkan Bang Zul terus berinovasi melalui Progam Paket JPS Gemilang untuk menjaga daya beli masyarakat, menjaga stabilitas ekonomi agar dampaknya tidak merembet ke sektor pendidikan karena guru honor tak bekerja, orang tua siswa tak bekerja dan berbagai factor yang mempengaruhi pendidikan kita di NTB.
Ditengah porakporandanya ekonomi dan stabilitas pendidikan yang tidak menentu, Bang Zul kerja keras mengejar 3 tahun waktu sulit tersebut dengan akselerasi capaian pendidikan hanya dengan 2 Tahun kerja maksimal sejak tahun 2022 sampai 2023.
Berbagai prestasi berhasil di torehkan, diantaranya, berhasil merefocusing core 100 persen SMK Negeri sehingga menjadi pelaksana program pemeritah pusat yang pertama sukses di NTB.
Kemudian berhasil mem BLUD kan 34 SMK Negeri sehingga menjadi Provinsi terbanyak BLUDnya se Indonesai Tahun 2023 dari target Kementrian 500 SMK BLUD se Indonesia. SMK NTB berhasil membina siswa SMK dengan menghasilkan produk inovasi siswa sejumlah 2.328 buah selama 2 Tahun.
SMK NTB juga telah berhasil memitrakan SMK NTB dengan 748 Industri Strategis dalam dan Luar Negeri agar lulusannya kelak semakin mampu beradaptasi. SMK NTB juga telah berhasil membangun 85 Bursa Kerja Khusus Internal dengan kemampuan telusur lulusan sebanyak 23.087 dan mampu menyalurkannya sebanyak 11.543 tamatan.
Kemudian dengan anggaran nol rupiah berhasil membawa 184 orang Guru Tamu dari Industri dan memagangkan 175 Guru SMK se NTB.
Bang Zul meski dengan Nol APBD, telah berhasil mensertifikasi 8.198 Siswa se NTB agar kelak mampu masuk pasar kerja Nasional dan Internasional.
Prestasi Bang Zul ini menjadi nyata ketika mendapatkan Penghargaan Menteri Pendidikan pada Tanggal 22 Mei 2023 di Jakarta sebagai daerah dengan Kategori Transformasi Pendidikan Vokasi Terbaik di Indonesia.
Terhadap akreditasi minimal yang di peroleh NTB, berdasarkan data Dinas Pendiidkan NTB, bahwa jumlah SMK di NTB adalah 350 SMK yang terdiri dari 100 SMK Negeri dan 250 SMK Swasta, dan 100 SMK Negeri telah 100 persen terakreditasi minimal B sedangkan 250 SMK Swasta hanya sedikit yang terakreditasi minimal B karena pengembangan SMK Swasta merupakan pengelolaan Yayasan sendiri.
Namun, Bang Zul dalam prakteknya telah menggelontorkan lebih dari 50 persen dana DAK sejak Tahun 2022 dan 2023 untuk intevensi SMK Swasta agar memiliki standar dan kesetaraan dengan Sekolah Negeri, dan kebijakan ini baru pertama kali dilakukan oleh Gubernur NTB dalam memperhatikan Sekolah Swasta. Jika Bang Zul terilih kembali, maka persentase dana DAK akan ditingkatkan lagi untuk mengejar akreditasi SMK Swasta.
Terhadap BPP SMA dan SMK ini telah ada sejak jaman sebelum Bang Zul menjadi Gubernur, dimana peralihan kewenangan SMA SMK dari Kabupaten ke Provinsi Tahun 2016 dan efektif berlaku Tahun 2017 masih menamakan BPP saat itu menjadi BP3, artinya kebijakan tersebut telah ada sejak Gubernur sebelum Bang Zul. Dan Bang Zul selama memimpin tidak pernah menaikkan besaran BPP selama menjadi Gubernur.
Bang Zul on the track mengelola pendidikan SMA dan SMK NTB, hanya dengan waktu efektif 2 tahun saja. Mengelola penddikan itu tentang membangun sIstem, dan membangun sistem itu tentang Pendalaman Struktur semua komponen, termasuk pemahaman mensin birokrasi sebagai pelaksana pemikiran gubernur.
Berharap periode berikutnya Bang Zul mampu melakukan lompatan tinggi bidang pendidikan di NTB ini.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01
0Komentar