Mataram - Reportase7.com


Madrasah Aliyah Negeri 2 Mataram (Manda) secara perdana menyelenggarakan kegiatan bedah buku salam rangka memperingati hari bulan bahasa dan sastra yang jatuh pada bulan Oktober lalu di Aula PPT Manda, Kamis (17/11/2022).

"Setelah sebelumnya tertunda dari bulan Oktober, akhirnya bisa dilaksanakan di bulan November ini," ujar Verweny selaku pembina kegiatan.

"Kami melakukan kegiatan ini untuk tingkat SMA/MA sepulau Lombok. Kegiatan juga merupakan kegiatan kolaborasi antara Ekskul Manda TV dan Ekskul Kelompok Ilmiah Remaja, "lanjutnya.

Bedah buku yang bertujuan untuk meningkatkan semangat berliterasi warga madrasah ini diikuti oleh 91 peserta dari sekolah yang ada di pulau Lombok dan beberapa siswa Man 2 Mataram.

"Kegiatan ini  sebenarnya dilaksanakan di bulan Oktober. Tetapi, karena memang banyak sekali kendala kegiatan siswa yang ada di Manda, jadi sedikit tertunda, ungkapnya.

Persiapan yang dilakukanpun untuk kegiatan ini hanya dalam 3 hari, dari mulai menyebarkan undangan, konsumsi, kehadiran peserta dan masih banyak hal lainnya.

Kepala sekolah MAN 2 Mataram H. Syauki dalam sambutannya mengatakan, bedah buku ini dapat dijadikan sebagai wadah dalam memfasilitasi mereka untuk mendukung kegiatan literasi ini.

Menurutnya kegiatan bedah buku semacam ini penting sekali untuk diadakan guna menggugah minat baca para peserta didik sehingga diharapkan juga mereka memiliki ketertarikan untuk menulis.

Selama kegiatan berlangsung peserta tampak sangat antusias mengikuti bedah buku yang di narasumberi oleh  Dr. Johan Mulyadi, M. Pd, salah satu Sekretaris Prodi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia.

Seminar Jurnalistik Melatih Siswa dalam Menulis.

Dalam bedah buku ini juga diadakan seminar jurnalistik untuk melatih siswa dalam menulis. Sehingga banyak peserta yang nantinya akan mendapatkan pengetahuan tentang dunia literasi.


Inti dari kegiatan seminar bedah buku ini juga akan disajikan oleh pemateri dan nonton bareng karyanya dalam bentuk film.

"Karena, literasi itu kebanyakan tidak hanya sekedar membaca, tetapi menyaksikan film itu juga sebagai bentuk wujud dari literasi digital," jelas Verweny.

Di kegiatan ini juga akan diadakan lomba, bagaimana membuat paragraf cerita, lalu write on the spot untuk bisa menulis berdasarkan cerita film.

Untuk mendukung kegiatan ini agar berjalan sukses ada tim yang tergabung diantaranya yaitu, Dr. Siti Rahmi sebagai Koordinator, Verweny Rochoy sebagai Pembina KIR, Fatimah Nurmalasari selaku Pelatih KIR, dan kolaborasi dengan Manda TV yaitu Rahayu Dwi Rahmawati.

"Kalau dengan visualisasi dan menonton anak-anak lebih mudah paham karyanya, jika hanya membaca perlu butuh waktu. Sedangkan waktu juga banyak yang tidak efisien kan," tutupnya.

Pewarta: Fitri
Editor: R7 - 01