Medan - Reportase7.com





Pondok pesantren tahfizd quran dan hadist, Percut Sei Tuan di hujani batu dan di serang oknum tak dikenal dengan menggunakan clurit, minggu 16/01/22 pukul 18.30 wib.

para santri yang hendak melaksanakan shalat maghrib, bergegas melawan dan berhasil mengamankan 1 orang pelaku, kemudian pihak pengurus pesantren langsung membawanya ke poldasu.

berdasarkan keterangan saksi, pukul 16.00 wib sore, ada orang mondar mandir melintas diluar pesantren sambil mengambil foto dengan gerak yang mencurigakan.

Lalu pelaku masuk ke pesantren tepatnya jam 6 sore dan mengancam para staf menggunakan clurit, kemudian teman pelaku melempar pesantren dengan batu hingga memecahkan jendela yang ada di dalam.

Diduga kasus ini melibatkan oknum aparat.

hingga kini pihak kepolisian sedang mendalami motif kasus ini, namun kenyamanan para pendakwah dan pelajar Islam sangat terganggu atas fenomena sosial ini.

"Kami mohon agar Kapoldasu memproses hukum terlapor jika benar bahwa Pancasila masih menjadi Konsensus Nasional dan juga  bahwa hukum masih tegak kokoh di NKRI dan kami sebagai muslim bukan target permainan dan target serangan bagi pihak pihak yang sentimen dengan agama seperti rumor yang kami dengar dan baca selama ini," ucap pengurus pondok pesantren.


Pewarta : 81
Editor : R7 - 01