KCCI Lombok Tutup Tahun 2025 dengan Camping Asri di Aik Berik
Redaksi
Font size:
12px
Lombok Tengah - Reportase7.com
Komunitas otomotif Kijang Kapsul Community Indonesia (KKCI) Lombok menutup akhir tahun dengan cara yang berbeda. Bukan sekadar kumpul kendaraan, tapi juga silaturahmi dan refleksi kebersamaan di tengah alam terbuka.
Pertemuan dan kegiatan sosial ini digelar di Camping Ground Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, pada 27–28 Desember 2025. Lokasi ini dipilih karena dikenal sejuk, hijau, dan dekat dengan bentang alam kaki Gunung Rinjani.
KKCI Lombok merupakan komunitas otomotif yang mewadahi pecinta Toyota Kijang Kapsul, mobil yang kini masuk kategori mobil tua. Namun bagi para anggotanya, kendaraan ini bukan sekadar alat transportasi, melainkan bagian dari sejarah perjalanan keluarga dan budaya otomotif Indonesia.
Di Lombok, komunitas ini telah berdiri selama tiga tahun. Meski tergolong muda, aktivitas KKCI Lombok terbilang aktif dan konsisten, terutama dalam kegiatan sosial dan kepedulian lingkungan.
“Komunitas ini sudah ada di Lombok sejak tiga tahun lalu,” kata Gede Permana, salah satu pengurus KKCI Lombok, di sela kegiatan.
Mengusung visi menjadi pelopor komunitas otomotif yang bermartabat dan bermanfaat, KKCI Lombok membawa jargon khas Sasak, “Lebur Anyong Saling Sedoq”.
Ungkapan itu menekankan nilai kebersamaan, persaudaraan, dan saling peduli dalam setiap aktivitas komunitas.
Tak heran jika agenda akhir tahun ini tak hanya diisi dengan temu anggota. Ada diskusi ringan, berbagi cerita perjalanan, hingga menikmati suasana alam Aik Berik yang masih asri.
Menurut Gede, KKCI Lombok secara rutin mengadakan kegiatan yang bersahabat dengan alam. Bahkan, kegiatan berbasis lingkungan ini dilakukan hampir setiap bulan.
“Kegiatan itu untuk menumbuhkan kepedulian terhadap alam,” ujar Gede yang juga berprofesi sebagai Polhut di Taman Nasional Gunung Rinjani ini.
Camping bersama dipilih sebagai medium untuk memperkuat kesadaran tersebut. Para anggota diajak menikmati alam tanpa meninggalkan jejak yang merusak, sekaligus belajar hidup sederhana di ruang terbuka.
Ke depan, KKCI Lombok juga telah menyiapkan agenda lanjutan yang lebih konkret untuk lingkungan. Salah satunya adalah rencana penanaman pohon di beberapa titik yang membutuhkan penghijauan.
“Ke depan, kita memang sudah rencanakan kegiatan menanam pohon,” ungkap Gede.
Tak hanya soal alam, kegiatan sosial juga menjadi napas penting komunitas ini. Sejak berdiri, KKCI Lombok telah beberapa kali terlibat dalam aksi kemanusiaan.
Mulai dari penyaluran bantuan air bersih saat musim kemarau, hingga santunan bagi masyarakat kurang mampu. Aktivitas ini dilakukan secara swadaya oleh anggota, sebagai bentuk tanggung jawab sosial komunitas.
Bagi KKCI Lombok, otomotif bukan hanya soal mesin dan bodi kendaraan. Lebih dari itu, ia menjadi pintu masuk untuk membangun jejaring persaudaraan, empati sosial, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Akhir tahun di Aik Berik pun menjadi penanda. Bahwa komunitas mobil tua bisa tetap relevan, bergerak, dan memberi makna, baik bagi anggotanya, masyarakat, maupun alam Lombok.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01
Also read:

0تعليقات