(Wakil Bupati Sumbawa Hj. Dewi Noviany, D. Pd., M. Pd di titik lokasi banjir Bandang Empang)


Sumbawa - Reportase7.com

Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, S. Pd., M.Pd., bersama Asisten Administrasi Umum Sekda Sumbawa serta beberapa Kepala Perangkat Daerah turung langsung dan melakukan peninjauan langsung ke beberapa titik yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Empang dan Tarano, Minggu 26 Februari 2023.

Banjir yang disebabkan hujan lebat dengan intensitas tinggi pada Sabtu kemarin telah menyebabkan Sungai Lagenti meluap dan menerjang pemukiman warga. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun banjir tersebut telah menyebabkan ribuan rumah warga di Kecamatan Empang dan Kecamatan Tarano terendam.

Banjir juga mengakibatkan puluhan hektar sawah milik warga rusak dan akses jalan terputus.

Adapun Desa yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Empang yaitu Desa Empang Atas, Empang Bawah, Bunga Eja, Ongko, Pamanto, Jotang, Jotang Beru, dan Desa Gapit.

Selain itu, terdapat 3 Desa di Kecamatan tarano yang juga ikut terdampak banjir, yaitu Desa Labuhan Bontong, Bantu Lanteh, dan Desa Banda.

Wakil Bupati Sumbawa di sela-sela kunjungannya mengatakan, meluapnya Sungai Lagenti akibat tingginya sedimentasi di sungai tersebut.


Namun, Wabup menyebutkan rusaknya vegetasi hutan di Kecamatan Empang dan Tarano menjadi penyebab utama banjir bandang yang hampir selalu terjadi setiap tahunnya.

Untuk itu, Wabup meminta seluruh masyarakat untuk gencar melakukan reboisasi hutan yang sudah dieksploitasi untuk kegiatan pertanian.

“Reboisasi harus mulai gencar dilakukan, kalau tidak, maka kita akan terus menerus dihantui banjir seperti ini setiap tahun. Merawat dan menjaga hutan adalah tugas kita bersama,” ungkap Wabup.

Pada kesempatan tersebut, Wabup juga menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Empang dan Kecamatan Tarano.

"Mari kita jaga hutan dan lingkungan kita, agar tidak terjadi hal yang mengakibatkan kerusakan lingkungan. Inilah contoh dari ulah kita karena kurangnya pemahaman terhadap lingkungan sehingga terjadi banjir bandang seperti ini," pungkasnya.

Pewarta: Anto
Editor: R7 - 01